BANGGA MENJADI IBU RUMAH TANGGA
Selasa, 24 Juli 2012
0
komentar
Berapa orang ibu rumah tangga yang bangga saat ditanya apa
pekerjaannya? Sedikit sekali. Kebanyakan mereka merasa malu dan rendah diri.
Dewasa ini terjadi pergeseran nilai di masyarakat tentang
ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga seringkali tidak dianggap sebagai profesi
meski sebenarnya menjadi ibu rumah tangga atau wanita karier adalah pilihan.
Kebanyakan dari kita ‘silau’ saat melihat seorang wanita yang mempunyai karier
bagus atau memegang jabatan penting. Padahal menjadi ibu rumah tangga merupakan
pilihan yang mulia.
Kehidupan sosial di zaman globalisasi telah menstigmakan
bahwa ibu rumah tangga bukanlah pekerjaan yang produktif. Tidak menghasilkan
sama-sekali dan bukanlah sesuatu yang patut dibanggakan.
Sebenarnya pekerjaan ibu rumah tangga sangat berat dan tidak
mengenal waktu. Sebelum subuh ia harus bangun menyiapkan sarapan. Paginya
memandikan atau menyuapi anak-anaknya, ditambah harus menyiapkan keperluan
suami sebelum berangkat kerja. Setelah semua berangkat sekolah atau kerja, ibu
memebersihkan rumah atau mencuci. Siangnya anak-anak mulai pulang sekolah dan
minta ini-itu. Sorenya suami pulang minta dibuatkan teh manis atau dihangatkan
air mandi. Malamnya sebelum tidur masih membacakan dongeng atau meninabobokan anak.
Ibu adalah pendidik pertama bagi anak-anak. Secara nonmateri
ibu rumah tangga sangat produktif dalam mendidik putra-putrinya. Terbentuknya
generasi unggulan berawal dari cara mendidik yang benar dari ibunya.
Oleh karena itu tidak perlu merasa sia-sia bila ada seorang
wanita yang tinggi pendidikannya kemudian ‘hanya’ berkutat pada persoalan rumah
tangga. Ibu yang cerdas dan pintar akan mendidik anaknya lebih baik daripada
ibu yang tidak punya modal pengetahuan. Persoalan rumah tangga pun bisa
terselesaikan dengan baik.
Meski terlihat sepele persoalan rumah tangga yang tidak segera
ditangani bisa membuat seluruh keluarga
menderita. Ada anak yang mengeluh masakan ibunya tidak enak sehingga ia malas
makan dan badannya jadi kurus serta gampang sekali sakit. Ia pun malu mengajak
teman main ke rumah karena rumah selalu berantakan. Sementara suami mengeluh
pakaiannya kusut dan masih kotor di beberapa bagian padahal sudah dicuci.
Bayangkan bila hal itu terjadi setiap hari, ketenangan dalam
rumah tidak akan terwujud. Keluarga tidak betah di rumah dan ingin cepat-cepat
pergi saja. Beruntung seandainya masih bisa menggaji pembantu rumah tangga,
tapi untuk yang ekonominya pas-pasan tentu akan sulit. Meski memiliki pembantu
tidak berarti ibu bisa lepas tanggung jawab sepenuhnya.
Bila mau mencermati banyak tokoh besar atau orang penting
dunia ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Thomas Alfa Edisson yang dicap
bodoh dan dikeluarkan dari sekolah
akhirnya berhasil menemukan bola lampu pijar. Semua itu karena didikan ibunya
di rumah.
Ibu rumah tangga mempunyai banyak waktu sehingga bisa
mengasuh dan mendidik anak-anaknya lebih optimal. Suami juga merasa tenang
karena selalu mendapati istrinya di rumah demi berbagi kelelahan sepulang
kerja.
Kurangnya apresiasi peran ibu rumah tangga membuat profesi
ini seakan tidak ada artinya. Padahal di setiap keberhasilan laki-laki pasti
ada wanita di belakang mereka. Entah ibu atau istrinya. Berapa banyak para
petinggi, pengusaha sukses, tokoh masyarakat yang istrinya di rumah? Banyak
sekali.
Menjadi ibu rumah tangga berarti memilih jalur pengorbanan
yang sepi dari pujian. Naluri manusia yang ingin diakui eksistensinya membuat
banyak wanita ingin memiliki profesi lain di luar rumah. Agar bisa lebih
‘dianggap’ dan dihormati. Padahal ibu rumah tangga adalah profesi yang mulia
tidak kalah dengan dokter, pengacara, atau bupati.
Karena itu para ibu rumah tangga mari tegakkan badan dan
angkat kepala lalu katakan dengan bangga: saya seorang ibu rumah tangga!
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: BANGGA MENJADI IBU RUMAH TANGGA
Ditulis oleh Nasyithun Izzah
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://sayaummiraihan.blogspot.com/2012/07/bangga-menjadi-ibu-rumah-tangga.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Nasyithun Izzah
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar