Dua Kebiasaan Terburuk: Alkohol dan Tembakau

Posted by Nasyithun Izzah Selasa, 02 Oktober 2012 0 komentar

Dunia medis masih sangat tergantung pada operasi pembedahan dan obat-obatan. Meski sudah diketahui secara luas bahwa penyakit jantung, diabetes, stroke, kanker, dan penyakit degeneratif lainnya disebabkan makanan dan gaya hidup yang buruk, namun tidak banyak dokter yang berusaha meningkatkan kesadaran pasien akan pentingnya mengubah kebiasaan mereka dan memperhatikan apa yang mereka makan.

You are what you eat, adalah slogan yang tepat untuk menggambarkan bahwa makanan membentuk tubuh seseorang. Kesehatan seseorang yang gemar makan sayur dan buah tentu berbeda dengan orang yang tiap hari dijejali makanan manis dan berlemak tinggi. Namun makanan sehatpun masih belum bisa menjaga tubuh dari ancaman penyakit jika kebiasaan yang dijalani adalah kebiasaan buruk. Apalagi yang makanannya tidak sehat ditambah kebiasaan buruk pula, ibarat telur di ujung tanduk tinggal menunggu pecah saja.
Yang terburuk dari kebiasaan-kebiasaan buruk adalah alkohol dan tembakau. Alasan terbesar keduanya dianggap terburuk karena keduanya menyebabkan kecanduan. Banyak orang yang tidak dapat melewatkan satu hari tanpa salah satu atau keduanya sekaligus.
Seorang perokok bisa diketahui lewat wajahnya. Orang yang merokok memiliki warna kulit keabu-abuan yang khas. Kulit Anda menjadi kelabu jika Anda merokok karena selain pembuluh-pembuluh darah kapiler menyempit serta mencegah oksigen dan nutrisi disebarkan ke sel-sel, hasil pembuangan dan pembusukan juga tidak dapat dikeluarkan dari tubuh. Dengan kata lain, perubahan warna kelabu tersebut adalah akibat racun yang terakumulasi dalam sel kulit.
Jika membicarakan bahaya rokok, biasanya hanya terfokus pada TAR yang menumpuk di paru-paru. Namun, satu hal yang juga sama serius dan berbahayanya bagi tubuh adalah penyempitan pembuluh kapiler di seluruh tubuh. Jika cairan tidak dapat mengalir, nutrisi yang dibawa dalam cairan tersebut juga tidak dapat mencapai beberapa bagian tubuh. Sisa hasil pembuangan pun tidak dapat dikeluarkan dari tubuh. Sebagai akibatnya hasil pembuangan menumpuk dan membusuk, serta menghasilkan racun.
Pernah melihat bibir perokok? Warna kehitaman yang muncul adalah akibat akumulasi racun. Tapi ternyata selain muncul di permukaan kulit, hal yang sama juga terjadi di dalam tubuh, pada bagian-bagian yang terhubung dengan ujung pembuluh kapiler.
Pembuluh darah orang yang mengkonsumsi alkohol sering menyempit seperti orang yang merokok setiap hari. Sebagian orang mengatakan bahwa sedikit alkohol bisa melonggarkan pembuluh darah sehingga meningkatkan sirkulasi darah. Bergantung dari jenis alkohol yang dikonsumsi, pembuluh darah hanya bisa melonggar sekitar 2-3 jam. Sebenarnya “pelonggaran pembuluh darah” ini pada akhirnya menyebabkan pembuluh darah menyempit.
Saat mengkonsumsi alkohol pembuluh darah Anda tiba-tiba melebar. Namun sebagai reaksinya tubuh berusaha mengantisipasinya dengan membuatnya menyempit. Jika pembuluh darah menyempit maka nutrisi dan hasil pembuangan tidak dapat diangkut.
Dengan cara ini alkohol dan tembakau menimbulkan sejumlah besar radikal bebas dalam tubuh. Zat antioksidan SOD dan enzim-enzim antioksidan seperti katalase, glutation, dan peroksidase bertugas menetralisir radikal bebas. Telah diketahui secara umum jika Anda sering merokok sejumlah besar vitamin C akan hancur karena vitamin C adalah salah satu zat antioksidan.
Enzim antioksidan dalam jumlah besar digunakan untuk menetralisir radikal bebas. Meski radikal bebas juga ditimbulkan oleh faktor-faktor di luar kendali kita seperti gelombang elektromagnetik dan polusi lingkungan, namun orang-orang masih juga memasukkan radikal bebas ke dalam tubuhnya padahal jika mau mereka bisa menghindarinya, yaitu alkohol dan rokok.
Enzim akan habis jika Anda terus menggunakannya secara cepat, sama seperti Anda akan sangat cepat berhutang banyak jika terus menggunakan kartu kredit tanpa pernah membayarnya. Mengikuti menu makan yang baik dan kebiasaan-kebiasaan yang baik sama halnya dengan menabung secara teratur. Jika setiap hari terus membelanjakan uang dalam jumlah besar, Anda akan menimbun utang yang mengerikan. Pada akhirnya kreditor akan mengejar Anda, dan dalam dunia enzim, ini berarti Anda jatuh sakit. Jika terus membelanjakan uang tanpa membayar hutang akhirnya Anda akan pailit. Dalam bidang kesehatan, kebangkrutan ini memiliki arti lebih serius daripada kebangkrutan finansial. Hasilnya adalah kematian.
Mungkin masih ada yang akan menanggapi bahwa sudah berpuluh tahun merokok masih tetap sehat dan tidak sakit-sakit. Tapi tidak sakit belum tentu sehat, jika yang Anda katakan sehat itu dengan bibir dan kulit menghitam, badan kurus, gigi kuning, dan mata cekung maka Anda adalah orang yang sangat optimis. Saat orang lain prihatin akan kesehatan Anda, Anda tetap merasa sehat dan yakin berumur panjang.
Banyak perdebatan soal tembakau dan alkohol tapi satu yang saya yakin disetujui semua pihak bahwa rokok dan minuman keras tidak bagus bagi kesehatan dan kantong Anda. Semakin banyak Anda merokok dan minum alkohol berarti semakin banyak pengeluaran dan semakin kaya pula pemilik perusahaan rokok dan minuman keras.
Semoga sehat selalu!
(Informasi didapat dari buku yang tengah saya baca: The Miracle of Enzyme)
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Dua Kebiasaan Terburuk: Alkohol dan Tembakau
Ditulis oleh Nasyithun Izzah
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://sayaummiraihan.blogspot.com/2012/10/dua-kebiasaan-terburuk-alkohol-dan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

TEMPLATE CREDIT:
Tempat Belajar SEO Gratis Klik Di Sini - Situs Belanja Online Klik Di Sini - Original design by Bamz | Copyright of Ummi Raihan.