BAYI TERLAHIR TANPA ANUS MENGHARAPKAN ULURAN TANGAN

Posted by Nasyithun Izzah Selasa, 12 Februari 2013 0 komentar


Pada tanggal 03 November 2012, Zulnaldi sedikit sumringah dengan kelahiran anaknya yang kelima, anaknya laki-laki lahir ditempat ibu bidan yang ada di dekat rumahnya, ia tampak ganteng seperti arjuna. Setidaknya ibu dan bayinya selamat walaupun sewa kontrakan 3 bulan belum sempat dibayar dan motor kreditan minggu depan akan ditarik oleh debt collector karena menunggak pembayaran.

Harapannya dengan kelahiran anaknya yang kelima yang diberi nama Azizul Akbar Nasri ini akan membawa suasana rumahnya akan menjadi hangat dan ramai. Baginya anak adalah rezeki dan setiap anak yang dilahirkan sudah ada rezekinya masing-masing. Tinggal orang tua berusaha untuk mencari jalannya.

Tapi tidak disangka setelah 3 hari berlalu, sang jabang bayi menangis tiada henti. Azizul menolak ASI dan susu botol, ia terus menangis. Suaranya semakin keras sehingga meresahkan dan mengganggu tetangga disekitarnya. Zulnaldi mulai panik dan berusaha mencari penyebab bayinya menangis. Ia mulai meneliti satu persatu anggota badan sang bayi, mata, hidung, telinga, tangan dan kaki semua lengkap. Tapi masya Allah, setelah ia membuka celana popok anaknya dengan rasa tidak percaya Azizul ternyata tak punya anus! Inikah sebabnya anaknya menangis terus? Pantas saja selama tiga hari setelah kelahirannya Azizul tak bisa mengeluarkan kotoran.

Kemudian sang bayi dibawa ke RSUD tapi ditolak karena fasilitas yang kurang mendukung. Akhirnya dokter setempat merekomendasikan agar anaknya dibawa ke RS awal bros. Dengan tergesa-gesa Zulnaldi langsung menuju RS tersebut dengan harapan bayinya segera ditangani dengan cepat dan agar bayi selamat. Meski RS Awal Bros adalah rumah sakit swasta mahal yang pastinya bertarif selangit, tapi demi anak segala cara harus dicoba.

Setelah tiba di RS Awal bros Azizul langsung diproses. Satu minggu kemudian dokter menemui Zulnaldi dan mengatakan bahwa bayinya mengalami kerusakan pada ususnya sehingga tidak dapat langsung menyambungkan ke jalur anus. Solusi sementara, dibuat anus sementara di samping perut .
“Tunggulah 6 bulan kemudian anaknya dioperasi lagi dan jangan lupa setelah ini Bapak menuju ke ruang administrasi,” kata dokter.

Setelah mengambil perobatan untuk anaknya, Zulnaldi langsung menuju ruang adminnistrasi. Zulnaldi kaget bukan kepalang melihat biaya yang sangat jauh dari dugaanya, untuk sementara butuh biaya 150.000.000, Masyaallah, bagaimana bayarnya ini…?

Selama ini ia termasuk salah satu mustahik (penerima zakat) dari lembaga amil zakat. Bisa dibayangkan bagimana kehidupannya yang pas-pasan bisa menutupi biaya rumah sakit anaknya yang mencapai 150 juta. Membayangkannya saja sudah membuat kepalanya berkunang-kunang. Semua jalan seolah buntu, mana ada yang mau meminjamkan uang 150 juta tanpa jaminan apapun. Sedang rumah saja mengontrak dan kredit motorpun sudah menunggak beberapa bulan. Belum lagi ditambah biaya hidup istri dan anak-anaknya yang lain.

Sekarang sang bayi yang berusia 3 bulan masuk rumah sakit lagi, sudah hampir 2 minggu di lantai 2 ruang ICU (NICU) RS Awal Bros. Tak terbayang berapa lagi uang yang harus dikeluarkan untuk menyambung hidup anaknya.

Sahabat betapa banyak dari kita yang hidup berkecukupan bahkan berlebih. Baju bagus, makan enak, gadget terbaru, bisa BBM-an, dan shopping di akhir pekan. Sementara ada saudara kita yang tengah berjuang demi kehidupan anaknya, berusaha mengumpulkan rupiah demi rupiah yang entah sampai kapan bisa mencapai 150 juta.

Mari ulurkan tangan dan memberikan sedikit dari rezeki yang telah Allah anugerahkan pada kita. Sungguh di dalam hartamu ada bagian untuk orang-orang miskin baik yang meminta maupun yang tidak meminta.

Dan sesungguhnya Allah Maha Kaya tidak akan menyia-nyiakan orang yang bersedekah, akan diberkahi hidupnya dan diselamatkan dari bencana. Ia akan menggantinya berkali-kali lipat. Mahasuci Allah yang memberikan nikmat pada orang yang dikehendaki tanpa perhitungan.

Jangan tunda lagi, sisihkanlah sepuluh, dua puluh, lima puluh, atau seratus ribu dari dompet kita. 20.000 bisa habis untuk sekali makan tapi bila disedekahkan maka tak akan habis sampai hari kiamat.
50.000 bila dibawa ke minimarket terlihat kecil sekali, ambil beberapa barang ternyata sudah lebih dari 50 ribu tapi kalau disedekahkan subhanallah akan menjadi penolong di hadapan pengadilan Allah.

Dengan mengucapkan bismillah dan hati ikhlas memberikannya bagi saudara kita. Yakinlah Allah tidak pernah tidur dan tidak pula lalai, seperti yakinnya sahabat ketika dizalimi bahwa orang yang berbuat zalim akan mendapat balasan. Gusti Allah mboten sare!

Bila sahabat ingin informasi lebih lanjut bisa menghubungi ke 0770 – 611901 atau 081364414517/0813-6467-5991
Ulurkan Cinta sahabat bisa melalui datang secara langsung ke Layanan DSNI Amanah/jemput Donasi kealamat Atau transfer ke rekening LAZ DSNI Amanah - Muka Kuning Batam:
BCA -> 3261710101 a/n Yayasan Dana Sosial Nurul ISlam
BSM -> 0380001909 a/n Dana Sosial Nurul Islam
BNI Syariah -> 0700070709 a/n DSNI Amanah
BNI -> 0128208314 a/n DSNI Amanah
BMI -> 4110009415 a/n Yayasan DSNI Amanah
Mandiri -> 109-00-0310265-4 a/n Dana Sosial Nurul Islam
BTN -> 00352.01.30.000044.4 a/n Nurul Islam Amanah Dansos
BJB -> 0015401109001 a/n Yayasan Dana Sosial Nurul Islam Amanah
 
Setelah transfer mohon sms ke nomor 081364414517 a.n. siswanto dengan menyebutkan nama, transfer dari bank mana, dan nominal transfer.

“Alangkah indah orang bersedekah
dekat dengan Allah dekat dengan surga
tak kan berkurang harta yang sedekah
akan bertambah akan bertambah
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: BAYI TERLAHIR TANPA ANUS MENGHARAPKAN ULURAN TANGAN
Ditulis oleh Nasyithun Izzah
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://sayaummiraihan.blogspot.com/2013/02/bayi-terlahir-tanpa-anus-mengharapkan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

TEMPLATE CREDIT:
Tempat Belajar SEO Gratis Klik Di Sini - Situs Belanja Online Klik Di Sini - Original design by Bamz | Copyright of Ummi Raihan.